PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Emil Elistianto Dardak sambangi Kabupaten Ponorogo sebagai bagian dari kampanye, Kamis (7/11/2024).
Di bumi reog, Emil ajak generasi Z untuk melek transformasi digital di berbagai sektor mengingat hal tersebut secara masif diaplikasikan oleh pemerintah pusat hingga daerah.
Dalam akses pasar dan modal misalnya, dirinya menegaskan bahwa perizinan yang hari ini dipakai menggunakan regulasi Online Single Submition (OSS). Di tataran pemerintah daerah, provinsi Jawa Timur turut mengadopsi regulasi serupa yang diberi nama Jatim Online Single Submition (JOSS).
“Harapan kawan-kawan muda tadi mengarah pada akses pasar dan modal agar mampu bersaing di perekonomian digital. Dalam hal perizinan kita tentu melihat kewenangannya dimana, maka itu kami mengintegrasikan memakai sistem OSS,”ucapnya.
Diapun mengaku telah menerapkan sistem jemput bola terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh daerah Provinsi Jawa Timur dalam hal perizinan dan penerbitan dokumen-dokumen yang menunjang keberlangsungan UMKM.
“Jadi bukan kita nunggu UMKM datang, kita yang mendatangi UMKM supaya mereka bisa kita proses perizinannya, baik itu NIBnya yang diterbitkan maupun izin-izin yang mereka butuhkan. bahkan lebih sekedar izin, sertifikasi halal kemudian hak kekayaan intelektual itu hasil MoU kita dengan Direktorat Jenderal HAKI ini sudah berjalan dan kita terus Gunakan,”ungkapnya.
Disambati Gen Z soal isu lapangan kerja, Emil rupanya membaca bahwa potensi lapangan kerja yang ada selama ini mempunyai 3 opsi.
Diantaranya, ada opsi lowongan kerja yang secara khusus berbasis pada curriculum vittae (CV), yang kedua ada wirausaha yang berbasis pada kemampuan modal usaha.
Emil mendorong untuk Gen Z untuk masif mengaplikasikan opsi ketiga dalam hal lapangan kerja yaitu freelance.
“Kita ini memiliki opsi ketiga, yaitu freelance. Pekerja profesional yang berbasis keterampilan dan portofolio hasil kerja. Sekarang itu banyak Gen Z yang bermodal portofolio tadi bisa nyari kerja sendiri, banyak kok seperti Fotografi, content creator, bahkan kerja-kerja pembukuan,”tutupnya. (Imam_kanalindonesia.com)
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com