MADIUN, KANALINDONESIA.COM: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Madiun mengadakan bimbingan teknis (bimtek) untuk meningkatkan pengawasan terhadap distribusi logistik pemilu. Kegiatan ini dihadiri oleh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman terkait logistik pemilu, termasuk surat suara, kotak suara, sampul, serta alat pendukung lainnya.
Ketua Bawaslu Kota Madiun, Wahyu Sesar, menegaskan bahwa bimtek ini sangat penting agar semua petugas di lapangan memahami setiap aspek distribusi logistik secara rinci.
“Kami ingin memastikan seluruh jajaran Panwascam dan PKD benar-benar paham tentang setiap langkah dalam pengelolaan logistik pemilu, dari persiapan hingga distribusinya,” kata Wahyu, Senin (11/11/2024).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun, Pita Anjarsari, yang turut hadir sebagai narasumber, menekankan pentingnya sinkronisasi antara Bawaslu dan KPU dalam proses logistik Pilkada 2024.
“Kami ingin menyamakan persepsi tentang logistik pemilu untuk menghindari potensi kesalahpahaman. Ini mencakup aturan distribusi, mekanisme teknis, hingga penerimaan logistik,” jelas Pita.
Lebih lanjut, Pita menyebutkan bahwa aspek teknis menjadi fokus utama dalam bimtek kali ini, seperti prosedur pengecekan isi kotak suara, jadwal pengiriman, serta mekanisme penerimaan logistik di tingkat kecamatan dan kelurahan.
“Dengan pemahaman teknis yang solid, kami berharap badan ad hoc KPU dan Bawaslu dapat bekerja lebih harmonis, mengurangi risiko kesalahan, dan memastikan Pilkada 2024 berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Bimtek ini merupakan langkah kolaboratif antara Bawaslu dan KPU Kota Madiun dalam memastikan distribusi logistik Pilkada 2024 terlaksana sesuai dengan regulasi dan standar operasional yang telah ditetapkan. (ant)
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com