oleh : Zahra Tussyifa
Penulis adalah siswa di SPNF SKB Tanah Bumbu Kalimantan Selatan
TANAH BUMBU. KANALINDONESIA.COM: Sore itu, aku memutuskan pergi ke pantai sendirian. Aku cuma ingin duduk di sana, menikmati udara laut dan suara ombak yang selalu bisa membuat hati tenang. Langit mulai berubah warna, dari biru cerah jadi oranye yang hangat, sementara matahari perlahan tenggelam di ujung cakrawala.
Di pinggir pantai, aku melihat seorang ibu dan anak kecil yang sedang bermain pasir. Anak kecil itu tertawa riang, menggali pasir dengan sekop kecil, berusaha membuat istana. Ibu di sebelahnya hanya tersenyum, sesekali membantu anaknya menumpuk pasir dengan hati-hati agar tidak runtuh. Ada kehangatan di sana, sederhana tapi terasa begitu dalam.
Aku berpikir, kadang hidup seperti bangunan pasir di tepi pantai. Mudah sekali hancur, terutama kalau ombak besar datang. Tapi justru, di situlah letak keindahannya. Kita belajar untuk tetap mencoba, menumpuk kembali setiap bagian yang jatuh, bahkan jika harus mulai dari awal.
Saat matahari hampir benar-benar tenggelam, aku berdiri, menutup hari dengan senyum kecil. Aku menyadari bahwa nggak semua hal dalam hidup bisa sempurna, tapi justru itulah yang membuat setiap momen terasa berharga. Terkadang, yang kita butuhkan hanyalah berhenti sejenak, menikmati apa yang ada, dan menyadari bahwa semua perjuangan yang kita lewati, meski sederhana, adalah bagian dari cerita kita yang paling berarti.
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com