CIREBON, KANALINDONESIA.COM – Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, secara resmi mengembalikan sepeda motor milik korban penyerangan di Jalan Kriyan, Kecamatan Lemahwungkuk, pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 14.25 WIB. Penyerahan ini dilakukan langsung kepada keluarga korban di Kampung Cangkol Utara RT 05 RW 04, Kelurahan Lemahwungkuk, Sabtu (25/1/2025).
“Sore ini, kami menyerahkan sepeda motor yang sebelumnya diamankan kepada keluarga korban. Ini menunjukkan keseriusan kami dalam menyelesaikan kasus ini sekaligus menjaga keamanan masyarakat,” ujar AKBP Eko Iskandar.
Kapolres mengungkapkan, insiden penyerangan terjadi saat dua korban, R dan D, sedang mendorong sepeda motor yang mogok di Jalan Kriyan. Tiba-tiba, lima pelaku bersenjata tajam menyerang mereka, menyebabkan R mengalami luka bacok. Sepeda motor yang ditinggalkan korban kemudian diamankan oleh anggota Polres yang kebetulan melintas di lokasi.
“Penyerangan ini melibatkan lima pelaku bersenjata tajam. Salah satu korban mengalami luka bacok akibat aksi brutal tersebut,” jelas AKBP Eko.
Ia menegaskan, kasus ini menjadi perhatian serius Polres Cirebon Kota dalam upaya menekan angka kejahatan jalanan, termasuk tawuran dan kenakalan remaja.
“Kami akan usut tuntas kasus ini. Tidak ada toleransi bagi pelaku yang mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat Kota Cirebon,” tegasnya.
Sebagai langkah pencegahan, Polres Cirebon Kota berencana bekerja sama dengan dinas pendidikan dan sekolah-sekolah untuk menciptakan indikator penilaian terkait perilaku siswa yang terlibat kenakalan remaja atau kelompok motor.
“Indikator ini nantinya dapat memengaruhi penilaian akademik siswa. Dengan begitu, orang tua dan guru lebih peduli terhadap perkembangan anak,” tambah Kapolres.
Sementara itu, Munar (42), orang tua salah satu korban, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kinerja Polres Cirebon Kota.
“Alhamdulillah, motor anak saya sudah dikembalikan. Terima kasih kepada Pak Kapolres dan seluruh jajarannya yang telah membantu kami,” ucapnya dengan haru.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami motif penyerangan yang diduga melibatkan kelompok remaja. Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran penting untuk mencegah terulangnya tindakan serupa di masa depan.
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com