BaraNusa Dukung Prabowo Reshufle Kabinet, Ada Nama Bahlil Hingga Kapolri Sigit

ARSO 07 Feb 2025 Nasional
BaraNusa Dukung Prabowo Reshufle Kabinet, Ada Nama Bahlil Hingga Kapolri Sigit

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM : Barisan Relawan Nusantara (BaraNusa) mendukung keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan akan menyingkirkan para menteri yang tidak benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat.

“Apa yang disampaikan Presiden Prabowo sudah sangat jelas dan tegas. Saya kira memang sudah waktunya Pak Prabowo ini melakukan bersih-bersih dan memilah mana yang loyal dengan beliau dan mana yang hanya menjadi duri dalam daging di kabinetnya,” ujar Ketua Umum BaraNusa, Adi Kurniawan melalui keterangan tertulisnya, diterima KanalIndonesia.com,Kamis (06/02/25).

Adi mengatakan saat ini Prabowo membutuhkan dukungan moril dari masyarakat Indonesia dalam membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi dan benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat.

“Demi kepentingan rakyat dan pemerintahan yang bersih yang sedang dibangun beliau saat ini saya kira penting dan wajib didukung penuh oleh seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.

Apalagi, kata Adi, pemerintahan Jokowi selama 10 tahun terakhir telah meninggal beban yang sangat berat bagi pemerintahan Prabowo. Mulai dari hutang yang luar biasa besar, PSN bermasalah, IKN yang masih panjang pembangunannya, judi online dan narkoba yang marak hingga pejabat korup yang mesti dibersihkan.

“Itu pekerjaan berat bagi Pak Prabowo. Jika tidak memiliki kabinet yang seirama maka dikhawatirkan 5 tahun ke depan bukan menjadi semakin baik justru negeri bakal semakin masuk ke dalam jurang yang tajam, semakin gaduh dan tidak jelas arah masa depan negara ini,” kata Ketum Buruh Migran Nasional (BMN).

Sebab itu, Adi meminta kepada Ketua Umum Partai Gerindra tersebut segera melakukan perombakan total terhadap kabinet merah putih demi terwujudnya Asta Cita dan Indonesia emas di tahun 2045.

Berikut daftar menteri yang harus di Reshufle menurut BaraNusa :

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia
Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad
Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi
Menteri HAM, Natalius Pigai
Menteri BUMN, Erick Thohir
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Nama-nama tersebut sangat layak untuk di reshufle lantaran tidak memiliki ‘sense of crisis’. Sebab menurutnya, untuk membangun negara sebesar Indonesia dengan jumlah penduduknya yang berjumlah 280 juta ini harus memiliki loyalitas tinggi serta seirama terhadap apa yang menjadi gagasan serta visi presiden.

“Semoga negara ini dipimpin Pak Prabowo bisa kembali ke jati dirinya sebagai negara besar yang disegani oleh bangsa lain. Dan kami siap menjadi garda terdepan dalam mendukung kepemimpinan Pak Prabowo,” tandasnya. (agus irawan)