Kemensos Sebut Program Sekolah Rakyat Butuh 7000 Guru Sertifikat PPG untuk 2.000 Murif

ARSO 20 Mar 2025 Nasional
Kemensos Sebut Program Sekolah Rakyat Butuh 7000 Guru Sertifikat PPG untuk 2.000 Murif

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan Program Sekolah Rakyat akan membutuhkan kurang lebih 7000 tenaga pengajar yang sudah bersertifikat Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Saifullah menjelaskan jumlah tersebut sudah menyesuaikan dengan kapasitas murid yang dapat diterima di seluruh Sekolah Rakyat yang telah siap beroperasi pada bulan Juli mendatang.

“Kemarin sudah dihitung sementara. Jadi dari 2.000 murid lebih itu kami butuh guru dan pamongnya itu kira-kira 700-an,” kata  Saifullah, Kamis (20/3/2025).

Saifullah menerangkan, terkait mekanisme seleksinya, Kemensos  bersama  Tim Formatur Sekolah Rakyat telah meminta Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) Kemendikdasmen untuk menyeleksi sekitar 60 ribu guru PPG Prajabatan berdasarkan kedekatan lokasi domisili  masing-masing dengan Sekolah Rakyat.

“Ya, yang tinggal di dekat situ diprioritaskan bila mendaftar. Misalnya Sekolah Rakyat yang di Jakarta Selatan ya kita prioritaskan guru  yang di berada di sekitar Jakarta Selatan . Kalau tidak ada baru ke Jakarta Barat atau Jakarta Timur,tentunya  cari yang paling dekat,” ucapnya.

Sementara itu, pada Selasa (19/3/2025) di Jakarta, Ketua Tim Formatur  Sekolah Rakyat Mohhamad Nuh menyampaikan pihaknya melalui satgas akan mencari dan menyeleksi guru yang tidak hanya kompeten, namun juga memiliki empat sosial untuk  mengajar di Sekolah Rakyat.

“Meskipun mereka lulus PPG, kami tetap lakukan tes ingin tahu para guru itu punya empati sosial tidak, sehingga tidak hanya mempunyai kompetensi akademik yang bagus, tapi juga punya empat sosial,” ucap Nuh.

Dia juga menyebutkan proses rekrutmen guru untuk Sekolah Rakyat akan dimulai pada awal April bersamaan dengan seleksi penerimaan murid untuk sekolah tersebut. Nuh juga menyebutkan  para guru yang lolos seleksi nantinya akan mendapatkan pelatihan selama kurang lebih satu bulan yang dilanjutkan dengan mengikuti masa orientasi hingga  akhirnya  siap untuk mengajar pada bulan Juli.

“April direkrut, bulan Mei pelatihan dan selanjutnya orientasi, maka nanti awal Juli mereka sudah ready,” pungkasnya. (Agus Irawan)