Dengan kondisi ini kata Sahat, Pemerintah pusat tidak bisa lagi abai dalam pemberian vaksin dan harus secepat mungkin memberikan vaksin pada Sapi yang terkena PMK agar tidak makin meluas.
“Kami minta Pemerintah pusat untuk sungguh sungguh dan secepatnya mengirim vaksin ke Jawa Timur, sebab jika tidak segera dikirimkan ke Jatim saya kuatir ini akan makin meluas yang akan menimbulkan kerugian pada masyarakat. Dan sekedar mengingatkan sebentar lagi ada agenda keagamaan Idul Qurban, maka sudah selayaknya vaksin ini menjadi keseriusan Pemerintah pusat,” desaknya.
Sahat mngatakan Pemprov Jatim memang sudah membuat 81 titik lokasi penanganan PMK di Jatim. Namun saat ini kondisi penyebaran PMK makin meresahkan, apalagi tenaga kesehatan hewan sangat terbatas dibanding jumlah ternak yang terkena PMK. Karenanya Sahat meminta Satgas khusus Penanganan PMK di Jatim untuk bisa menampilkan data realtime, dan tidak mengandalkan data elektronik dengan menggandeng TNI Polri agar bisa dicari penanganan yang paling mungkin, sembari menanti vaksin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya