CIREBON, KANALINDONESIA.COM – Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, meminta maklum kepada masyarakat Kota Cirebon dan sekitarnya atas dampak yang ditimbulkan akibat penerapan sistem one way di ruas Tol Trans Jawa.

Kebijakan tersebut menyebabkan peningkatan volume kendaraan di jalur arteri Pantura, sehingga menimbulkan kepadatan lalu lintas di beberapa titik.

“Kami minta kepada masyarakat yang terdampak akibat kebijakan one way agar menjadi maklum. Kami memahami bahwa situasi ini menyebabkan ketidaknyamanan, terutama bagi pengguna jalan di wilayah Pantura,” ujar AKBP Eko Iskandar dalam keterangannya, Kamis (27/3/2025).

Ia meminta masyarakat yang melintas di jalur Pantura untuk tetap bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan guna menjaga kelancaran arus lalu lintas.

“Mohon bersabar, ikuti arahan petugas. Kami terus menjaga agar arus lalu lintas lancar,” katanya.

Pihak kepolisian, lanjut AKBP Eko, telah menyiagakan personel di sejumlah titik rawan kepadatan untuk mengurai dan memberikan rekayasa lalu lintas jika diperlukan.

Selain itu, AKBP Eko Iskandar juga mengimbau kepada para pemudik untuk selalu memperhatikan aspek keselamatan saat berkendara. Ia memberikan beberapa tips penting bagi para pemudik agar perjalanan tetap aman dan nyaman.

“Kami mengimbau kepada pemudik untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum berangkat, beristirahat setiap 3-4 jam sekali untuk menghindari kelelahan, serta tidak memaksakan diri jika merasa mengantuk atau lelah,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan pemudik untuk mematuhi batas kecepatan, tidak menggunakan ponsel saat berkendara, dan selalu mengenakan sabuk pengaman atau helm bagi pengguna sepeda motor.

“Pihak kepolisian;akan terus memantau arus mudik dan arus balik guna memastikan kelancaran lalu lintas selama periode libur Lebaran,” lanjutnya.

AKBP Eko Iskandar berharap kerja sama masyarakat dalam menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan tertib di wilayah Cirebon.