Usia Tua Semangat Goes 1.000 Km Suarakan Kemerdekaan Palestina
SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: RONA wajah penuh semangat terpancar di wajah tiga sekawan asal Surabaya. Tanjakan dan kelokan tajam di sepanjang jalan nasional Cirebon-Bandung, mereka lalui dengan kayuhan sepeda masing-masing.
Brebes-Bandung menjadi etape ke-5 1.000 Km Ride For Palestine 2 yang diikuti Komunitas Pesepeda dari Lembaga Masyarakat Infak Indonesia yang ketuai Ustadz Suryo.
Usia mereka tidak muda lagi, ketiganya di atas 50 tahunan. Namun soal tenaga, jangan meragukan ketiganya. Abdul Muis (62) dan kedua rekannya yang berusia 65 dan 57 tahun.
Sepekan terakhir, mereka telah menaklukan jalur timur Pulau Jawa. Start di Surabaya pada 9 November 2025. Mereka dilepas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dan setelah lima hari perjalanan bersepeda, mereka pun tiba di Kota Bandung, Kamis 13 November 2025.
Sebelum tiba di Kota Bandung, di perbatasan Sumedang-Bandung, mereka disambut komunitas sepeda Bandung di Rumah Singgah Los Antos Cileunyi, milik Haji Aep Hasfa. Suatu tempat persinggahan bagi pesepada lokal maupun mancanegara.
Meski telah melintasi jarak ratusan kilometer, aura semangat tetap bergelora. Mereka membawa misi kemanusiaan. Sepanjang perjalanannya, menyuarakan dukungan untuk kemerdekaan Rakyat Palestina.
Bendera kecil Palestina bersanding Sang Saka Merah Putih terpasang di sepeda. Begitupun atribut bernuansa Palestina, baik itu stiker, syal dan topi, mereka pakai di sepanjang perjalanan.
Meski antara ketiganya dengan komunitas sepeda Bandung baru saling kenal, terlihat keakraban di antara pecinta olehraga geos itu. Di rumah singgah para pesepeda iti, mereka daling bertukar pengalaman melintasi berbagai kota dan pulau di tanah air yang dilalui dengan bersepeda. Seperti halnya Haji Aep, pemilik rumah singgah, mengayuh sepeda hingga ke Aceh.
Begitu pun bagi Abdul Muis yang karib disapa Cak Amu dan kawan-kawannya. Tahun kemarin, pada event yang sama, bersepeda hingga ke Pulau Weh, Provinsi Aceh atau yang lebih dikenal sebagai titik 0 kilometer Indonesia.
Sejatinya, Rabu 11 November 2025 malam, Cak Amu dan kedua kawannya, dijadwalkan tiba di Kota Bandung. Namun, pada etape ke-5 dengan rute Brebes-Bandung, mereka tertahan di Sumedang pada sore hari, akibat hujan deras.
Tak menjadi persoalan, ketiganya mencari masjid untuk tempat berteduh, sekaligus bermalam. Hingga pada keesokan harinya, selepas shalat Subuh, ketiganya melanjutkan perjalanan menaklukkan rute Cadas Pangeran Sumedang, rute yang dikenal dengan kelokan dan tanjakan cukup panjang bagi pesepada.
Selepas beristirahat dan mencicipi jamuan dari tuan rumah, ketiganya menlanjutkan perjalanan ke Kota Bandung. Tujuannya, Masjid Salman ITB di Jalan Ganesha. Tiba di malam hari, mereka beristirahat. Kamis 14 November 2025, pagi hari melanjutkan etape ke-6, Bandung-Bekasi.
“InsyaAlloh, kami akan melanjutkan perjalanan menuju Bekasi. Mohon doanya untuk saudara-saudara kita di Palestina. InsyaAlloh pada tanggal 15 kita akan finish di Jakarta dan menuju kantor Kementerian Luar Negeri (Kemenlu RI),” pungkas Cak Amu.
Berikut detail rencana rute 1000km RFP 2
- Etape 1 tanggal 9Nop 25 – START : Surabaya – Madiun. Melewati Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Caruban dan finis Madiun
- Etape 2 tanggal 10 : Madiun – Jogjakarta. Melewati Ngawi, Sragen, Solo, Klaten dan finis di Jogjakarta.
- Etape 3 tanggal 11 : Jogjakarta – Semarang. Melewati Magelang, Ambarawa, Bawen, Ungaran dan finis Semarang
- Etape 4 tanggal 12 : Semarang – Brebes. Melewati Kendal, Pekalongan, Pemalang, Tegal dan finis di Brebes.
- Etape 5 tanggal 13 : Brebes – Bandung.
Melewati Cirebon, Sumedang, Ciulenyi dan finish Bandung. - Etape 6 tanggal 14 : Bandung – Bekasi.
Melewati Purwakarta, Karawang, Cikarang dan finish Bekasi. - Etape 7 tanggal 15 : Bekasi – Jakarta – FINISH.





















