Nguri – uri Warisan Leluhur, Wujud Syukur dan Upaya Tolak Balak Warga Jedongcangkring

Nguri – uri Warisan Leluhur, Wujud Syukur dan Upaya Tolak Balak Warga Jedongcangkring

SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM: Budaya tradisi selalu menarik untuk disimak di tengah-tengah peradaban modern. Mempertahankannya, berarti melestarikan warisan leluhur yang mulai tergerus oleh zaman.

Di Kecamatan Prambon, budaya dan tradisi kuno sudah hampir punah. Sebab, masyarakat kota udang, banyak dihuni oleh penduduk musiman antara lain karyawan pabrik dari berbagai luar kota, yang tak mengerti tradisi masyarakat asli. Apalagi, kini banyak banyak tumbuh pabrik-pabrik baru. Sementara masyarakat pinggiran kota, masih hidup dalam tradisi pedesaan, tetap ingin menjaga tradisi leluhur mereka.

Di Desa Jedongcangkring, Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur ini misalnya. Setiap tahun, warga sekitar menggelar acara selamatan, sebelum dan usai panen raya. Semasa pandemi korona, selamatan ini tidak lagi diadakan, karena ada regulasi PPKM yang tidak memperbolehkan.

Perhelatan itupun digelar di Pujasera desa setempat. Sebagai penghormatan dan mempertahankan budaya adat Jawa yang telah diwariskan secara turun temurun.

Kepala Desa Jedongcangkring, Sudikman, menyampaikan, selamatan desa ini merupakan budaya adat istiadat Jawa yang harus dilestarikan. Di massa pandemi, pelaksanaan kegiatan pun digelar dengan protokol kesehatan.

“Selamatan desa ini adalah salah satu upaya menjalin silaturahmi antar warga. Juga sebagai tolak balak wabah penyakit dan mara bahaya untuk warga desa,” kata dia.

Dikman menambahkan,” selain silaturahmi, pagelaran ini adalah upaya untuk nguri-uri (Jawa-red) menghidupkan tradisi kuno, yang tidak boleh tergerus oleh zaman (ini semua atas kehendak warga), kami hanya memfasilitasi saja,”sambungnya.

Perayaan sedekah bumi tersebut diramaikan dengan menggelar wayang kulit, hanya sebagai pelengkap adat istiadat, momentum inipun juga dilengkapi dengan pembagian 1000 masker kepada warga dan pengguna jalan, sebagai edukasi penegakan protokol kesehatan.(Irwan_kanalindonesia.com)