Perdamsi Dukung Pengembangan Prodi Kedokteran Emergensi di Indonesia

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (Perdamsi) berkomitmen untuk mendukung penuh pengembangan prodi emergensi di seluruh universitas yang memiliki Fakultas Kedokteran di Indonesia.
Hal ini diungkapkan dr. Bobi Prabowo, Sp.Em, KEC, Biomed usai terpilih sebagai Ketua Perdamsi periode 2022-2025, Selasa(26/07/2022) kemarin.
Bobi dilantik bersamaan dengan dr. Suryanto Eko Agung Nugroho, Sp.Em, KDM yang juga terpilih sebagai ketua KKEI (Kolegium Kedokteran Emergency Indonesia) periode 2022-2025.
“Kebutuhan dokter spesialis (emergensi) itu 1 : 100 ribu. Tentu ini jauh dari angka yang mampu kami sediakan,” kata Bobi Prabowo memberi gambaran masih minimnya jumlah dokter spesialis emergensi di Indonesia.
Saat ini saja, jumlah dokter ahli emergensi yang memiliki spesialisasi dalam penanganan kedaruratan medis baru ada 69 orang. Mereka ini Tersebar di Seluruh indonesia.
Jumlah ini masih sangat kurang mengingat kebutuhan permintaan yang sangat banyak untuk setiap rumah sakit yang ada diseluruh indonesia.
Jumlah itu masih jauh dari kata mencukupi, mengingat idealnya perbandingan jumlah dokter emergensi dengan jumlah penduduk adalah 1 : 100 ribu jiwa.
“Sejak mulai dibentuk pada 2016, Perdamsi proaktif mendukung pengmbangan prodi dokter spesialis emergensi di setiap universitas yang memiliki Fakultas Kedokteran di Indonesia,” katanya.